Honda Brio berhasil merebut tahta jadi mobil terlaris di RI dengan penjualan tercatat mencapai 7.327 unit pada Januari 2023. ‘Mobil sejuta umat’, Toyota Avanza harus puas di peringkat ketiga dengan penjualan hanya 5.782 unit.
Uniknya, meski jadi raja mobil terlaris RI, ternyata mobil kecil Honda ini bukanlah yang paling laku keras di segmen mobil ramah lingkungan harga terjangkau (low cost and green car). Tapi, justru Daihatsu Sigra yang jadi LCGC terlaris di bulan Januari lalu dengan penjualan mencapai 6.644 unit.
Secara nasional, Daihatsu Sigra menempati peringkat kedua sebagai mobil terlaris RI di Januari 2023 untuk semua segmen pasar.
Seperti diketahui, Honda Brio memiliki 2 tipe, yaitu RS dan Satya. Brio Satya masuk kategori LCGC, sedangkan Brio RS non-LCGC. Di bulan Januari, penjualan LCGC Honda Brio alias Brio Satya tercatat sebanyak 6.495 unit. Kalah tipis 149 unit saja dibandingkan Daihatsu Sigra.
Di tengah rencana kenaikan harga LCGC, minat masyarakat terhadap kendaraan ini masih tergolong tinggi. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total mobil LCGC yang terjual pada bulan Januari 2023 lalu mencapai 20.701 unit.
Jumlah tersebut menyumbang 22% dari total penjualan mobil di RI yang mencapai 94.087 unit, yakni dari pabrikan ke diler (wholesales). Jika melihat data tahun lalu (YoY), ada kenaikan hampir dua kali lipat yakni dari 12.127 unit pada Januari 2022 lalu.
Menyusul Daihatsu Sigra dan Honda Brio Satya, ada LCGC Toyota yaitu Calya dengan penjualan tercatat 3.680 unit. Berikutnya ada Daihatsu Ayla di posisi keempat dengan total penjualan 2.235 unit dan Toyota Agya 1.647 unit.
Jumlah tersebut bisa lebih besar jika pabrikan lain tetap mempertahankan mobil LCGC-nya, seperti Suzuki dengan Karimun Wagon serta Datsun dengan Datsu Go. Sayangnya, kedua mobil tersebut sudah menghilang. Kini di RI hanya tersisa 5 jenis mobil LCGC.
Hengkangnya LCGC tersebut dari RI bisa jadi karena perlakuan pemerintah yang tidak lagi menjadikan LCGC sebagai anak emas. Ketika awal muncul pada 2013 silam, LCGC mendapat perlakuan berbeda karena tidak dikenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
Kini, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, pemerintah segera menaikkan harga mobil jenis low cost and green car (LCGC) sebesar 5%. Di sisi lain, pemerintah dikabarkan bakal memberikan insentif untuk setiap pembelian mobil listrik.
“Pemerintah akan melakukan penyesuaian harga LCGC dalam waktu dekat. Saya umumkan penyesuaian harga LCGC sebesar 5%. Sebanyak 40 persen LCGC dari Toyota,” ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang di acara Kijang Innova Zenix Export Ceremony di Pabrik 3 TMMIN di Karawang, dikutip Rabu (22/2/2023).