Kim Jong Un Ugal-ugalan Tembak Rudal, Duo Korea Siap Perang?

Kim Jong Un Ugal-ugalan Tembak Rudal, Duo Korea Siap Perang?

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyaksikan roket yang membawa satelit mata-mata Malligyong-1 diluncurkan, seperti yang diklaim pemerintah Korea Utara, di lokasi yang disebut sebagai Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Utara dalam gambar selebaran yang diperoleh Reuters pada 21 November 2023 . (KCNA via REUTERS)

Korea Utara (Korut) telah menembakkan beberapa rudal jelajah pada Minggu (28/1/2024) pagi waktu setempat. Hal ini disampaikan oleh militer Korea Selatan (Korsel).

“Militer kami mendeteksi beberapa rudal jelajah tak dikenal yang ditembakkan di dekat perairan sekitar wilayah Sinpo Korea Utara pada pukul 8 pagi hari ini,” kata Kepala Staf Gabungan (JCS) dalam sebuah pernyataan, seperti dikutipĀ AFP.

JCS mengatakan peluncuran tersebut sedang dianalisis oleh otoritas intelijen Korsel dan Amerika Serikat (AS). “Kami memantau dengan cermat pergerakan dan aktivitas tambahan Korea Utara,” tambahnya.

Peluncuran https://judol-terpercaya.xyz/ tersebut dilakukan hanya beberapa hari setelah Pyongyang menembakkan beberapa rudal jelajah ke Laut Kuning. Mereka menyebut ini merupakan uji coba pertama rudal jelajah strategis generasi baru.

Pyongyang disebut telah mempercepat pengujian senjata pada tahun baru ini, termasuk pengujian apa yang disebutnya “sistem senjata nuklir bawah air” dan rudal balistik hipersonik berbahan bakar padat.

Namun berbeda dengan uji coba rudal balistik, pengujian rudal jelajah tidak dilarang berdasarkan sanksi PBB terhadap Pyongyang saat ini.

Rudal jelajah cenderung berbahan bakar jet dan terbang pada ketinggian yang lebih rendah dibandingkan rudal balistik yang lebih canggih, sehingga lebih sulit dideteksi dan dicegat.

Pada Kamis, Korea Utara mengatakan pihaknya telah melakukan uji coba pertama rudal jelajah strategis generasi baru yang dikembangkannya, Pulhwasal-3-31 sehari sebelumnya.

“Uji coba tersebut merupakan proses pembaruan sistem senjata secara terus-menerus dan merupakan kegiatan rutin dan wajib,” kata kantor berita negara KCNA. Namun tidak disebutkan berapa banyak rudal yang ditembakkan.

“Uji coba penembakan tersebut tidak berdampak pada keamanan negara-negara tetangga dan tidak ada hubungannya dengan situasi regional,” kata media pemerintah Korut tersebut.

Hubungan antara kedua Korea memburuk dalam beberapa bulan terakhir. Kedua belah pihak kini membuang perjanjian-perjanjian penting untuk mengurangi ketegangan, meningkatkan keamanan perbatasan, dan melakukan latihan tembak-menembak di sepanjang perbatasan.

Awal Januari ini, pemimpin Korut Kim Jong Un mendeklarasikan Korea Selatan sebagai “musuh utama” negaranya. Ia membubarkan lembaga-lembaga yang berdedikasi pada reunifikasi dan penjangkauan, serta mengancam perang atas “bahkan 0,001 mm” pelanggaran teritorial.

Di Seoul, Presiden Yoon Suk Yeol mengatakan kepada kabinetnya bahwa jika Korut yang mempunyai senjata nuklir melakukan provokasi, Korsel akan membalas dengan respons yang “berkali-kali lebih kuat”, merujuk pada “kemampuan respons yang luar biasa” dari militernya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*