Layanan DBS Singapura Eror! Nasabah Ngamuk, Sanksi Jatuh

DBS Bank

Layanan digital DBS mengalami kendala selama berjam-jam pada Rabu (28/3). Para pelanggan tidak dapat masuk ke platform perbankan online seperti PayLah! yang menjadi dompet digital para penggunanya.

Berdasarkan situs web Downdetector, laporan kendala layanan tersebut mulai melonjak sekitar pukul 8.30 pagi waktu Singapura. Hingga pukul 16.50, pihak DBS mengatakan akses ke layanan digitalnya masih belum kembali normal.

Sehingga pihaknya memutuskan untuk memperpanjang dua jam di semua cabang DBS dan POSB, serta Treasures Centres, untuk mengatasi masalah tersebut.

“Kami melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan situasi ini,” kata DBS dalam postingan Facebook, mengutip CNA, Rabu (29/3).

“Nasabah juga dapat terus menggunakan kartu DBS/POSB untuk bertransaksi. Yakinlah bahwa simpanan dan uang Anda aman dan terjamin.”

Namun, pada pukul 19.30 waktu Singapura, pihaknya mengatakan bahwa pada pukul 17.45, layanan digitalnya digibank Mobile and Online, PayLah! dan mTrading telah kembali normal.

“Kami memantau situasi dengan cermat. Kami menghargai kesabaran Anda dan mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” kata DBS.

Bank terbesar Singapura tersebut menyebut, dalam pembaruan sebelumnya, akses ke layanan digital seperti Vickers mTrading dan PayLah! terputus-putus dan pelanggan mungkin mengalami “beberapa kelambatan” selama login.

Ketika CNA mencoba mengakses layanan perbankan online bank sekitar pukul 09.00, kata sandi satu kali (OTP) juga tidak diterima di ponsel.

Alhasil, para pelanggan DBS memposting keluhan mereka melalui sosial media Facebook. “Tolong pulihkan secepatnya,” kata pengguna Facebook Karen Boo.

“Bagaimana perasaan Anda jika Anda adalah pelanggan yang sangat membutuhkan layanan ini? Ini sangat membuat frustrasi!” dia berkata.

Pengguna lain William Tan berkata: “Terakhir kali sistem Anda mengalami kerusakan besar yang menyebabkan banyak masalah dan ketidaknyamanan bagi pengguna.”

Pengguna lain juga mengatakan bahwa mereka tidak menerima OTP. Seorang pengguna mengatakan mereka pikir mereka diretas sampai mereka membaca komentar online.

Sebelumnya, layanan perbankan digital DBS pernah mengalami gangguan selama dua hari pada November 2021. Namun, pihak bank mengatakan pada saat itu bahwa sistemnya “tetap aman” dan bukan target serangan siber.

Otoritas Moneter Singapura (MAS) menganggap masalah ini sebagai “gangguan serius” dan memberlakukan persyaratan modal tambahan pada DBS, yang harus menerapkan pengganda 1,5 kali pada aset tertimbang menurut risiko untuk risiko operasional.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*