Peringatan! Alarm Resesi Amerika Berbunyi Nyaring

The United State flag is silhouetted against the setting sun Sunday, May 28, 2017, in Leavenworth, Kan. (AP Photo/Charlie Riedel)

  • Suku bunga di Amerika Serikat kemungkinan akan semakin tinggi akibat pasar tenaga yang masih sangat kuat. 
  • Inversi yield Treasury semakin dalam, bahkan menjadi yang terbesar dalam lebih dari empat dekade terakhir. Ini menjadi alarm resesi bagi Amerika Serikat. Sepanjang sejarah setiap inversi hampir selalu diikuti dengan resesi. 
  • Resesi yang akan dialami Amerika Serikat diperkirakan parah, gabungan antara krisis finansial 2008 dengan stagflasi era 1970an.
  •  Perekonomian Amerika Serikat (AS) sampai saat ini masih sangat kuat, padahal The Fed sudah menaikkan suku bunga hingga 450 basis poin menjadi 4,4% – 4,75%. Suku bunga tersebut jauh di atas level netral 2,5%, yang seharusnya memicu kontraksi.

    Nyatanya sampai saat ini perekonomian negeri Paman Sam masih terus berekspansi, inflasi pun sulit turun. Alhasil, Ketua The Fed, Jerome Powell, menyatakan suku bunga bisa dinaikkan lebih tinggi lagi.

    “Data ekonomi terbaru datang lebih kuat dari yang diharapkan, ini menunjukkan bahwa tingkat suku bunga akhir kemungkinan akan lebih tinggi dari yang diantisipasi sebelumnya,” kata Powell dalam sambutannya di hadapan Senat AS, Selasa waktu setempat.

    Powell juga menegaskan laju kenaikan suku bunga bisa kembali ditingkatkan jika diperlukan guna bisa mengendalikan inflasi.

  •  Perekonomian Amerika Serikat (AS) sampai saat ini masih sangat kuat, padahal The Fed sudah menaikkan suku bunga hingga 450 basis poin menjadi 4,4% – 4,75%. Suku bunga tersebut jauh di atas level netral 2,5%, yang seharusnya memicu kontraksi.

    Nyatanya sampai saat ini perekonomian negeri Paman Sam masih terus berekspansi, inflasi pun sulit turun. Alhasil, Ketua The Fed, Jerome Powell, menyatakan suku bunga bisa dinaikkan lebih tinggi lagi.

    “Data ekonomi terbaru datang lebih kuat dari yang diharapkan, ini menunjukkan bahwa tingkat suku bunga akhir kemungkinan akan lebih tinggi dari yang diantisipasi sebelumnya,” kata Powell dalam sambutannya di hadapan Senat AS, Selasa waktu setempat.

    Powell juga menegaskan laju kenaikan suku bunga bisa kembali ditingkatkan jika diperlukan guna bisa mengendalikan inflasi.

  • Kali terakhir selisih sebesar 100 basis poin atau 1% terjadi pada 1981, Amerika Serikat dalam kondisi yang sama mengalami inflasi tinggi. Saat itu, resesi akhirnya terjadi dan tingkat pengangguran meroket.

    Inversi yield Treasury AS tidak hanya terjadi di tahun ini, tetapi sudah berkali-kali. Karena bukan
    “barang baru”, setiap kali terjadi inversi maka pelaku pasar akan was-was.

    Sejak The Fed San Francisco, sejak tahun 1955 hingga 2018, inversi sudah terjadi sebanyak 10 kali. Dan sejak tahun 2018 hingga saat ini inversi terjadi 2 kali. Sehingga total sejak 1955 hingga saat ini sudah terjadi 12 kali inversi.

    Inversi terakhir kali terjadi pada tahun 2019, sebelum terjadinya pandemi Covid-19, kemudian pada April tahun lalu inversi terjadi selama dua hari. Kemudian sejak Juli 2022 berlanjut hingga saat ini, artinya sudah terjadi selama 9 bulan.

  • Inversi hampir selalu diikuti dengan resesi. Riset dari The Fed San Francisco yang dirilis 2018 lalu menunjukkan sejak tahun 1955 ketika inversi yield terjadi maka akan diikuti dengan resesi dalam tempo 6 sampai 24 bulan setelahnya. Sepanjang periode tersebut, inversi yield Treasury hanya sekali saja tidak memicu resesi (false signal).

    Selain inversi, para analis hingga ekonom juga memprediksi Amerika Serikat akan mengalami resesi.

    Ekonom Nouriel Roubini, atau yang dikenal dengan Dr. Doom alias “Dokter Kiamat” memprediksi resesi yang terjadi akan parah, kombinasi antara krisis finansial 2008 dan stagflasi era 1970an.

    Roubini mendapat predikat Dr. Doom setelah memprediksi terjadinya krisis finansial global 2008 dan benar terjadi. Jika prediksinya kali ini tepat lagi, tentunya akan sangat buruk bagi dunia, termasuk Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*